Pertemuan ke 3: Pengenalan Jenis-Jenis dan Cara Kerja Sensor
Topik Bahasan
Pengenalan Elektronika Dasar(Pengantar IoT, Pengantar Elektronik, Pengenalan jenis-jenis & Cara Kerja Sensor, Pengenalan jenis-jenis & Cara Kerja Aktuator)
Deskripsi
- Memahami pengertian, peluang, revolusi industri 4.0, dan potensi IoT
- Memahami dan mampu menjelaskan rangkaian elektronika, alat ukur (Multimeter), alat-alat pendukung elektronika ( Solder,Screw Driver, Pinset dll), dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
- Memahami jenis-jenis dan cara kerja sensor seperti: ECG sensor, heart rate sensor, sensor temperatur, sensor kelembaban udara, ultrasonic sensor, sensor cahaya, sensor suara, sensor kelembaban tanah, pir sensor, sensor pendeteksi gas, dan sensor pendeteksi hujan.
- Pengenalan jenis-jenis & Cara Kerja Aktuator
Praktikum
Berikut adalah langkah-langkah untuk mendemonstrasikan penggunaan sensor ultrasonik dengan menggunakan Tinkercad, lengkap dengan tangkapan layar:
Langkah-langkah:
Buka Tinkercad:
Kunjungi Tinkercad dan masuk dengan akun Anda.
Klik "Circuits" di dashboard dan pilih "Create new Circuit."
Tambahkan Komponen:
Dari panel komponen di sebelah kanan, tambahkan komponen berikut ke kanvas:
- Breadboard
- Arduino Uno R3
- Sensor Ultrasonik HC-SR04
- Resistor 220 ohm
- LED
- Jumper wires
Rangkai Komponen:
Sensor Ultrasonik HC-SR04:
- Hubungkan pin VCC sensor ke 5V pada Arduino.
- Hubungkan pin GND sensor ke GND pada Arduino.
- Hubungkan pin TRIG sensor ke pin digital 9 pada Arduino.
- Hubungkan pin ECHO sensor ke pin digital 10 pada Arduino.
LED:
- Hubungkan anoda LED (kaki panjang) ke salah satu pin digital (misalnya, pin 13) pada Arduino melalui resistor 220 ohm.
- Hubungkan katoda LED (kaki pendek) ke GND pada breadboard.
Menambahkan Kode Program:
Klik pada Arduino Uno R3 dan pilih opsi "Code."
- Pilih bahasa pemrograman "Blocks + Text" untuk mempermudah pengkodean.
- Tambahkan kode berikut ke editor:
#define trigPin 9
#define echoPin 10
#define ledPin 13
void setup() {
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(ledPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
long duration, distance;
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = (duration / 2) / 29.1;
if (distance < 20) {
digitalWrite(ledPin, HIGH);
} else {
digitalWrite(ledPin, LOW);
}
Serial.print(distance);
Serial.println(" cm");
delay(500);
}
Menjalankan Simulasi:
Klik tombol "Start Simulation" di Tinkercad.
- Pada jendela serial monitor, Anda akan melihat jarak yang terukur oleh sensor ultrasonik.
- LED akan menyala jika objek berada dalam jarak kurang dari 20 cm dari sensor.
Tugas Praktikum
- Silakan ubah jarak benda(objek warna hijau) menjadi < 20 cm apa yang terjadi? Mengapa bisa demikian?
- Silakan disesuaikan jarak > 30 cm dengan objek sehingga LED bisanya menyala!
Tugas Mandiri
Dengan menggunakan tingkercad silakan mensimulasikan menggunakan sensor yang lain, misalkan LDR, DHT11, sensor motion, atau yang lain. Akan lebih baik menggabungkan dari sensor-sensor tersebut. :)